Ibu dari seorang pengunjuk rasa berusia 22 tahun yang ditangkap delapan bulan lalu mengatakan kepada reporter bahwa dia sedang menunggu di luar Insein setelah putranya menulis bahwa dia mungkin dibebaskan dalam amnesti April.
Seorang ibu lain, yang putranya seorang polisi ditangkap pada Juni karena berpartisipasi dalam Gerakan Pembangkangan Sipil melawan junta, mengatakan bahwa dia telah menunggu di luar penjara beberapa kali selama periode amnesti sebelumnya.
"Saya merasa dia akan dibebaskan hari ini," tambahnya, meminta untuk tidak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan, kata reporter itu.
(Rahman Asmardika)