NEW YORK – Amerika Serikat (AS) melihat bahwa Rusia telah menambahkan 11 kelompok taktis batalion (BTG) ke pasukan mereka di timur dan selatan sejak akhir pekan lalu, sehingga jumlah total BTG Rusia menjadi 76.
"Mereka telah menambah kemampuan mereka di dalam Ukraina," kata seorang pejabat pertahanan AS itu.
Pejabat itu mengatakan bahwa semua pasukan darat Rusia saat ini difokuskan di timur dan selatan Ukraina, tetapi AS tidak dapat menentukan dengan tepat bagaimana BTG baru itu tersebar.
Dalam persiapan untuk jenis pertarungan baru di dataran terbuka tenggara Ukraina tepat di sebelah Rusia, AS memberi Kyiv jenis kemampuan berkekuatan tinggi yang oleh beberapa pejabat pemerintahan Biden dipandang sebagai terlalu banyak risiko eskalasi beberapa minggu lalu.
Baca juga: AS Yakin Rusia Belajar dari Kegagalan, Siapkan 11 Kelompok Taktis Batalion Baru
Paket senjata baru senilai USD800 juta (Rp11 triliun) diberikan AS agar Ukraina bisa terus menghalangi militer Rusia yang telah berkumpul kembali setelah kegagalannya di minggu-minggu awal perang.
Pemerintahan Biden mengumumkan bahwa paket baru tersebut termasuk 11 helikopter Mi-17 yang awalnya diperuntukkan bagi Afghanistan, 18 meriam Howitzer 155 mm dan 300 drone Switchblade lainnya, di samping sistem radar yang mampu melacak tembakan yang masuk dan menunjukkan dengan tepat asalnya.
Paket ini menonjol dari bantuan keamanan sebelumnya sebagian karena tahap ini mencakup persenjataan yang lebih canggih dan lebih berat daripada pengiriman sebelumnya.