Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Frustasi Kala AS Tak Perhatian, 2 Musuh Bebuyutan Timur Tengah Mulai Berbaikan

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 26 April 2022 |16:46 WIB
Frustasi Kala AS Tak Perhatian, 2 Musuh Bebuyutan Timur Tengah Mulai Berbaikan
Ilustrasi bendera Iran dan Arab Saudi (Foto: Modern Diplomacy)
A
A
A

Selama dua minggu terakhir, Arab Saudi telah mengurangi eskalasi perangnya di Yaman melalui gencatan senjata yang jarang terjadi dan memulai pemulihan hubungan dengan Lebanon setelah putusnya hubungan yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun lalu. Kedua negara merupakan arena konflik proksi antara Riyadh dan Teheran.

Mohammad Marandi, seorang profesor di Universitas Teheran mengatakan hambatan terbesar untuk menghangatkan hubungan dari perspektif Iran adalah perang di Yaman.

"Sekarang itu dihentikan, setidaknya untuk saat ini, ada harapan nyata untuk perbaikan," katanya, seraya menambahkan bahwa Iran hanya siap untuk membahas hal-hal yang bersifat bilateral dan tidak "bernegosiasi atas nama" pemberontak Houthi Yaman.

Dimulainya kembali pembicaraan juga terjadi ketika negosiasi antara kekuatan dunia dan Iran untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 mencapai tahap lanjut. Teluk Arab telah frustrasi di AS karena tidak mengatasi keprihatinan mereka dengan Iran dalam pembicaraan, percaya pengaruh mereka di Teheran artinya jika dibandingkan dengan pengaruh AS.

"Negara-negara Teluk percaya bahwa AS harus hadir di meja agar Iran memenuhi setiap janji yang dibuat untuk mereka," kata Elham Fakhro, rekan rekan di lembaga pemikir Chatham House London. Tetapi pemerintahan Biden bersikeras bahwa pembicaraan itu diadakan secara terpisah antara Iran dan negara-negara Teluk.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement