Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Frustasi Kala AS Tak Perhatian, 2 Musuh Bebuyutan Timur Tengah Mulai Berbaikan

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 26 April 2022 |16:46 WIB
Frustasi Kala AS Tak Perhatian, 2 Musuh Bebuyutan Timur Tengah Mulai Berbaikan
Ilustrasi bendera Iran dan Arab Saudi (Foto: Modern Diplomacy)
A
A
A

Manifestasi paling jelas dari pemikiran ulang ini adalah reaksi diam negara-negara Teluk terhadap perang di Ukraina. Sekutu AS belum sepenuh hati mendukung posisi pemerintahan Biden dalam perang Rusia di sana, dan para pejabat regional telah menunjuk konflik tersebut sebagai tanda perubahan tatanan dunia di mana Barat mungkin tidak banyak bicara daripada dulu.

Arab Saudi, pengekspor minyak utama dunia, dan UEA telah menolak seruan AS untuk meningkatkan produksi minyak guna menurunkan harga minyak mentah yang memicu perang Rusia, dan memilih untuk tetap beraliansi dengan sesama pengekspor Rusia untuk meningkatkan produksi secara bertahap. Lebih dari 15 bulan kepresidenannya, Joe Biden dan putra mahkota penguasa de facto Saudi Mohammed bin Salman belum berbicara satu sama lain.

Diketahui, Riyadh memutuskan hubungan dengan Teheran pada 2016 setelah pengunjuk rasa Iran menyerbu kedutaan Saudi di ibukota Iran menyusul eksekusi seorang ulama Syiah di Arab Saudi.

Fasilitas minyak di Arab Saudi dan UEA telah diserang dalam beberapa tahun terakhir oleh aktor yang diyakini didukung oleh Iran, termasuk pemberontak Houthi Yaman. Dalam kedua kasus tersebut, negara-negara Teluk dikecewakan oleh tanggapan AS, yang mendorong pemikiran ulang tentang pilar hubungan AS-Teluk yang sudah berlangsung lama yang memastikan pertimbangan Arab untuk kebutuhan energi AS sebagai imbalan atas jaminan keamanan Amerika.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement