Wati biasanya tak mematok biaya dari orang-orang yang meminta bantuan jasanya. Tetapi berbeda cerita jika orang-orang penting dan pejabat yang meminta pertolongannya. Biasanya dia memasang tarif Rp400 ribu untuk wanita dan Rp500 ribu untuk pria.
Bukan hanya Wati, Ecih ataupun Sri dan keluarganya yang siang itu berdiam di lantai dua terminal penumpang pelabuhan. Masih ada sosok-sosok lain yang lalu lalang dengan kepentingannya masing masing.
Para petugas Palang Merah Indonesia (PMI) misalnya, yang berkeliling sembari membagikan masker medis secara gratis kepada para calon penumpang dan pedagang sembari mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
Mereka menjelaskan, pandemi Covid-19 belum usai sehingga orang-orang masih perlu menerapkan protokol kesehatan termasuk mengenakan masker dengan benar.
Tak hanya pihak tenaga kesehatan, pihak Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok juga mengingatkan orang-orang termasuk para calon penumpang kapal untuk mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menerapkan etika batuk dan bersin yang benar, rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan baik secara verbal maupun menyebarkan informasi lewat selebaran.
(Arief Setyadi )