Menurut pelayan, pria itu selalu memesan 8 porsi makanan dan minuman dan mengatakan bahwa dia sedang makan bersama keluarganya. Namun, pelayan itu mengaku tidak tahu apakah keluarga pria itu masih hidup atau sudah meninggal.
Pria tua itu terlihat berbicara dengan "keluarganya" sambil makan dan saat itulah istri Zupi menangis. Anak-anaknya juga sedih dan berusaha menghibur ibu mereka.
“Ada pelanggan yang tidak sengaja menabrak kursi saat melewati si paman tapi dia tidak marah. Sebagai gantinya, dia dengan tenang memposisikan ulang kursi dan melanjutkan makan,” lanjut Zupi.
Menurut pelayan, pria tua itu datang ke restoran dua hingga tiga kali setiap minggu dan dia akan mengulangi hal yang sama selama kunjungannya: memesan 8 porsi makanan dan minuman. Pria itu membayar semua yang dia pesan, meski sebagian besar tidak disentuh.
Sisa makanan pria itu biasanya akan dibungkus oleh para pekerja restoran.
“Apakah mentalnya tidak stabil? Saya kira tidak demikian. Dia berpakaian bagus, mengenakan masker, membayar makanannya, dan menata meja dengan rapi. Tidak ada yang tahu apa yang telah dia lalui,” kata Zupi.
(Rahman Asmardika)