Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Israel Pukuli Pelayat saat Pemakaman Jurnalis Shireen Abu Akleh, Peti Hampir Jatuh

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 14 Mei 2022 |11:17 WIB
Polisi Israel Pukuli Pelayat saat Pemakaman Jurnalis Shireen Abu Akleh, Peti Hampir Jatuh
Polisi Israel pukuli pelayat di pemakaman Shireen Abu Akleh/Reuters
A
A
A

Hal tersebut diyakini sebagai pemakaman Palestina terbesar di Yerusalem sejak Faisal Husseini, seorang pemimpin Palestina dan keturunan keluarga terkemuka, meninggal pada tahun 2001.

Menjelang pemakaman, kerumunan besar berkumpul untuk mengawal peti matinya dari Rumah Sakit Yeruslem timur ke sebuah gereja Katolik di Kota Tua terdekat.

Banyak pelayat memegang bendera Palestina, dan kerumunan mulai berteriak, "Kami mengorbankan jiwa dan darah kami untukmu, Shireen."

Tak lama setelah itu, polisi Israel bergerak masuk, mendorong dan memukuli pelayat.

Saat polisi anti huru hara mendekat, mereka menabrak pembawa jenazah, menyebabkan seorang pria kehilangan kendali atas peti mati saat peti itu jatuh ke tanah.

Polisi merobek bendera Palestina dari tangan orang-orang dan menembakkan granat kejut untuk membubarkan massa.

Saudara laki-laki Abu Akleh, Tony, mengatakan adegan itu membuktikan bahwa laporan dan kata-kata jujur ​​Shireen memiliki dampak yang kuat.

Koresponden Al Jazeera Givara Budeiri mengatakan tindakan keras polisi itu seperti membunuh Abu Akleh lagi.

"Sepertinya suaranya tidak senyap," katanya dalam sebuah laporan.

Polisi mengatakan kerumunan di rumah sakit itu meneriakkan 'hasutan nasionalis' mengabaikan seruan untuk berhenti dan melemparkan batu ke arah mereka.

"Polisi dipaksa untuk bertindak," kata polisi.

Mereka mengeluarkan video ketika seorang komandan di luar rumah sakit memperingatkan orang banyak bahwa polisi akan datang jika mereka tidak menghentikan hasutan dan lagu nasionalis mereka.

Sesaat sebelum tengah malam, polisi Israel mengeluarkan pernyataan kedua yang mengklaim bahwa mereka telah mengkoordinasikan rencana dengan keluarga untuk menempatkan peti mati di dalam kendaraan, tetapi menyebutkan bahwa gerombolan mengancam pengemudi mobil jenazah dan kemudian melanjutkan untuk membawa peti mati di atas peti mati. arak-arakan yang tidak direncanakan.

Dikatakan polisi turun tangan agar pemakaman bisa berjalan sesuai rencana sesuai dengan keinginan keluarga.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement