Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KTT AS-ASEAN, Presiden Biden Ungkap Era Baru Hubungan Amerika dan Asia Tenggara

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 14 Mei 2022 |17:02 WIB
KTT AS-ASEAN, Presiden Biden Ungkap Era Baru Hubungan Amerika dan Asia Tenggara
KTT AS-ASEAN di Washington DC, Amerika Serikat/Antara Foto/HO/Setpres/Laily Rachev/wpa/YU
A
A
A

Sesi pembukaan pertemuan ASEAN di Departemen Luar Negeri berfokus pada masalah keamanan dan kesehatan maritim, kata Harris, sementara sesi berikutnya dipusatkan pada iklim dan energi bersih.

Dia tidak menyebut China secara langsung, tetapi mengatakan AS berdiri dengan “sekutu dan mitranya dalam membela tatanan berbasis aturan maritim, yang mencakup kebebasan navigasi dan hukum internasional”.

Biden menjabat pada Januari 2021 dengan mengatakan bahwa prioritas kebijakan luar negeri utamanya adalah persaingan global dengan China.

Pemerintahannya telah menjanjikan 150 juta Dollar AS dalam inisiatif baru selama KTT, termasuk dukungan untuk keamanan maritim, dengan Penjaga Pantai AS untuk mengerahkan pemotong di Asia Tenggara untuk membantu memerangi penangkapan ikan ilegal dan kejahatan lainnya.

Biden diperkirakan akan mengumumkan paket yang lebih luas, Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik, ketika ia melakukan perjalanan minggu depan ke Jepang dan Korea Selatan.

Sebelum bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berharap terdapat sinergi antara Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik dengan implementasi kerja sama di bawah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

Marsudi juga menekankan bahwa Indonesia yang menjadi tuan rumah KTT G20 pada Juli berharap perang di Ukraina segera berakhir.

Indonesia telah mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri pertemuan tersebut, meskipun ada seruan AS untuk mengisolasi dia, tetapi dalam kompromi mengatakan juga akan menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

"Pada isu global, saya ingin menegaskan kembali prinsip Indonesia yang sangat konsisten tentang pentingnya menghormati integritas wilayah dan kedaulatan suatu negara terhadap negara lain," kata Retno Marsudi, menurut pembacaan Departemen Luar Negeri.

"Harapan kami adalah melihat perang di Ukraina berhenti secepat mungkin, dan kami memberikan penyelesaian konflik secara damai kesempatan untuk berhasil. Karena kita tahu bahwa jika perang berlanjut, kita semua akan menderita."

Sementara itu, Blinken berterima kasih kepada Marsudi atas kepemimpinan Indonesia di kawasan.

"Kami bekerja sama di seluruh bidang untuk memajukan visi bersama tentang kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Kami sedang bekerja untuk memperkuat hubungan ekonomi di antara negara-negara di kawasan ini. Kami bekerja sama untuk menghadapi tantangan global, seperti COVID-19," katanya.

(bul)

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement