Menurutnya, sikap Singapura tersebut merupakan bentuk sikap Islamophobia yang saat ini menjadi penyakit hati.
"Ada persoalan lain yang nampak dari kasus UAS ini, yaitu berkembangnya Islamophobia tidak saja di beberapa negara tetangga tetapi juga termasuk di dalam negeri. Islamophobia dan berbagai macam kebencian kepada sesama adalah penyakit ummat manusia kita hari ini," ujarnya.
Oleh sebab itu kata Fahri, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) telah menetapkan tanggal 15 Maret sebagai hari Internasional melawan Islamophobia. PBB telah mulai melancarkan kampanye global untuk melawan penyakit sosial ini.
"Kasus UAS ini dapat menjadi pelajaran awal di kawasan ASEAN. Paling tidak di dalam negeri sendiri," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)