Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menlu AS Tuduh Rusia Gunakan Makanan Sebagai Senjata Perang di Ukraina, Rusia: Tuduhan Salah Alamat!

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 20 Mei 2022 |16:29 WIB
Menlu AS Tuduh Rusia Gunakan Makanan Sebagai Senjata Perang di Ukraina, Rusia: Tuduhan Salah Alamat!
Menlu AS Antony Blinken (Foto: Reuters)
A
A
A

"Ada cukup makanan untuk semua orang di dunia. Masalahnya adalah distribusi, dan ini sangat terkait dengan perang di Ukraina," kata Guterres kepada dewan tersebut, Kamis (19/5/2022).

Merespon tuduhan ini, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan tuduhan "benar-benar salah" bahwa Rusia harus disalahkan atas krisis pangan global yang telah terjadi selama beberapa tahun.

Dia menuduh Ukraina menahan kapal asing di pelabuhannya dan menambang perairan dan mengatakan militer Rusia telah berulang kali mencoba membuka koridor yang aman untuk kapal.

Nebenzia menyalahkan sanksi Barat yang dijatuhkan pada Moskow atas perang Ukraina karena memiliki efek mengerikan pada ekspor makanan dan pupuk Rusia. Blinken menolak klaim Rusia bahwa sanksi memicu krisis pangan.

Perang di Ukraina dianggap telah menyebabkan harga global untuk biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar dan pupuk melambung.

Rusia dan Ukraina bersama-sama menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum global. Ukraina juga merupakan pengekspor utama jagung, jelai, minyak bunga matahari dan minyak lobak, sementara Rusia dan Belarusia - yang telah mendukung Moskow dalam perangnya di Ukraina - menyumbang lebih dari 40 persen ekspor kalium global, nutrisi tanaman.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement