Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Malam Kelam Eno Farihah: Diperkosa dan Dibunuh dengan Tubuh Tertancap Pacul, Pelaku Lolos dari Hukuman Mati

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Jum'at, 20 Mei 2022 |13:57 WIB
Malam Kelam Eno Farihah: Diperkosa dan Dibunuh dengan Tubuh Tertancap Pacul, Pelaku Lolos dari Hukuman Mati
Dua pelaku pembunuhan Eno Farifah yang divonis hukuman mati saat berkonsultasi dengan kuasa hukumnya. (Foto: Dok Okezone.com)
A
A
A

KASUS pembunuhan Eno Farihah (18) menggegerkan masyarakat Indonesia. Wanita pekerja pabrik di Tangerang itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan cangkul berada di kemaluannya. Mayat Eno ditemukan di mes karyawan tempatnya bekerja di Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Malam jahanam itu bermula pada Kamis 12 Mei 2016. Korban pada malam harinya bertemu dengan RA (16) seorang pelajar yang baru sebulan menjadi pacarnya.

Sekira pukul 23.30 WIB, RA dan Eno sepakat janjian untuk bertemu di kamar korban, yakni di Mes PT Polita Global Mandiri. Setelah bertemu, keduanya bermesraan. Namun, saat itu RA ingin menyetubuhi korban. Ajakan tersebut ditolak oleh korban karena takut hamil.

RA lantas kesal lantas keluar dari kamar korban. Ketika itulah pelaku bertemu dengan dua orang yakni Rahmat Arifin (24) dan Imam Hapriadi (24).

RA lalu ditanya salah satu dari Rahmat dan Imam. “Ngapain loh di sini, lu pacarnya Indah emang,”. Indah adalah nama lain atau nama alias dari korban.

Kemudian RA menjawabnya. “Bukan bang, saya bukan pacarnya,” tuturnya.

BACA JUGA:Diduga Korban Pembunuhan, Ibu 3 Anak Tewas Bersimbah Darah di Dapur 

Lalu tiba-tiba RA diajak Rahmat dan Imam ke dalam kamar Eno. Selanjutnya begitu masuk, pria yang berinisial Imam langsung mendekap wajah korban dengan menggunakan bantal dan menyuruh RA mencari pisau di dapur.

Karena di dapur tidak ada pisau, Rahmat keluar kamar dengan maksud mencari benda lain selain pisau, kemudian didapat cangkul.

Selanjutnya Imam menyuruh RA untuk memukulkan cangkul tersebut kepada korban dan dirinya menuruti perintah itu. Gagang cangkul itulah yang kemudian ditemukan di kemaluan korban. Setelah Eno tewas, Rahmat merampok ponsel milik korban.

Motif Sakit Hati

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement