WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tampaknya marah sekaligus prihatin dengan penembakan massal yang sering terjadi di AS. Hal ini terkait dengan penembakan 21 orang di Sekolah Dasar (SD) di Texas. Biden menggarisbawahi kemarahannya terkait kepemilikan senjata di AS.
"Kapan atas nama Tuhan kita akan berdiri di lobi senjata?,” terangnya.
"Saya muak dan lelah karenanya. Kita harus bertindak," katanya berbicara dari Gedung Putih.
"Jangan bilang kita tidak bisa berdampak pada pembantaian ini,” lanjutnya.
Baca juga:Â Penembakan Sadis 21 Orang di SD Texas, Biden Minta Warga AS Berdoa Bersama
"Gagasan bahwa seorang anak berusia 18 tahun dapat masuk ke toko dan membeli dua senjata serbu adalah salah. Penembakan massal semacam ini jarang terjadi di tempat lain di dunia,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Presiden AS Kamala Harris menyerukan kebijakan yang masuk akal untuk memastikan penembakan massal lainnya tidak terjadi.
 Baca juga: Penembakan Brutal di SD Texas Menjadi 21 Orang Tewas, 18 Korban Anak Kecil
Berbicara di sebuah acara di Washington DC pada Selasa (24/5/2022) malam, Harris mengatakan setiap kali tragedi seperti ini terjadi, hati kami hancur namun itu terus terjadi".
"Cukup sudah cukup," katanya.
"Sebagai bangsa, kita harus memiliki keberanian untuk mengambil tindakan, dan memahami hubungan antara apa yang membuat kebijakan publik yang masuk akal dan masuk akal, untuk memastikan hal seperti ini tidak pernah terjadi lagi,” lanjutnya.