MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (25/5/2022) mempercepat kewarganegaraan bagi penduduk dua wilayah Ukraina, memicu protes dari Kyiv bahwa langkah itu melanggar kedaulatannya.
Putin menandatangani dekrit yang mempengaruhi penduduk wilayah selatan Kherson, yang berada di bawah kendali penuh pasukan Rusia, dan wilayah tenggara Zaporizhzhia yang sebagian dikendalikan oleh Moskow.
Moskow dan pejabat pro-Moskow mengatakan kedua wilayah itu bisa menjadi bagian dari Rusia.
Baca juga: Putin Diduga Berhasil Jalani Operasi Kanker Perut, Sempat Memburuk Tapi Akhirnya Membaik
“Sistem yang disederhanakan akan memungkinkan kita semua untuk melihat dengan jelas bahwa Rusia ada di sini tidak hanya untuk waktu yang lama tetapi selamanya,” terang Wakil pemimpin wilayah Kherson yang ditunjuk Moskow, Kirill Stremousov, kepada kantor berita negara RIA Novosti Rusia.
Baca juga: Mantan Penasihat Gedung Putih: Putin Punya Bau yang Aneh dan Khas
"Kami sangat berterima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas semua yang dia lakukan untuk kami, untuk melindungi orang-orang Rusia di tanah bersejarah Rusia yang kini telah dibebaskan," tambahnya.
Dia mengatakan otoritas baru ingin membantu mereka yang ingin bergabung dengan keluarga besar Rusia.
Perintah resmi yang diterbitkan pada Rabu (25/5/2022) terjadi setelah dekrit 2019 yang mengizinkan prosedur jalur cepat yang sama untuk penduduk Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk yang memproklamirkan diri, wilayah timur Ukraina yang memisahkan diri.