SORONG - Aksi protes sekelompok massa yang meminta pertanggungjawaban HS, salah seorang pengusaha yang memperkerjakan enam warga Sorong di Jayapura. Enam orang tersebut tewas diduga setelah diminta mencoba miras oplosan milik pengusaha tersebut. Aksi protes kini meluas ke kompleks Rufei hingga Boswesen, Distrik Sorong Barat, Jumat (27/5/2022) pagi hingga siang.
Upaya aparat kepolisian untuk meminta massa tidak melakukan aksi yang merugikan masyarakat lainnya dan mengganggu stabilitas keamanan di kota Sorong seolah tak digubris.
Dalam aksi tersebut sejumlah oknum dari kelompok massa bahkan merusak beberapa lapak dagangan milik pedagang bensin eceran dan satu buah gerobak bakso di kompleks Tanjung tersebut.
Lapak-Lapak tersebut di rusak dan dibuang ke jalan raya lalu dibakar Sekelompok oknum massa.
Baca juga:Â Breaking News! Ratusan Warga Duduki Bandara Domine Eduard Osok Sorong
"Yah kami ini tidak tahu apa-apa, tiba-tiba saja sudah di rusak beberapa orang. Kasihan kami hanya cari makan dengan berdagang bakso disini. Sama sekali tidak mengetahui masalah mereka," ucap pedagang bakso di Kompleks Tanjung Batu.
Dari pantauan MNC Portal Indonesia, aksi massa ini terus meluas hingga di depan lampu merah Tanjung Batu dekat pertokoan Kartini distrik Sorong barat. Bahkan aksi ini terus meluas hingga ke depan Kompleks Gereja Imanuel, dekat pasar Boswesen, kota Sorong.
Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen bahkan turun langsung untuk meminta massa mengehentikan aksi mereka. Proses dialog dengan massa dilakukan mengingat aksi mereka mengganggu ketertiban umum.
Namun hingga berita ini diturunkan aksi massa terus berlanjut. Mereka seolah tak peduli himbauan Kapolres dan aparat Polisi lainnya.
Sejumlah warga Sorong di sekitar kompleks Rufei, Tanjung Batu hingga Boswesen merasa khawatir atas aksi Massa ini. Mereka tidak ingin kasus kerusuhan massa tahun 2019 lalu terulang kembali.
"Yah kami was-was mas..kami khawatir aksi massa ini terjadi seperti kerusuhan tahun 2019 lalu. Kami memilih di rumah saja" ungkap Imran salah satu warga kompleks Tanjung Batu, RUFEI Sorong.