Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tanaman Bentuk Alat Kelamin Pria Terancam Punah, Warga Diminta Berhenti Memetik

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 01 Juni 2022 |07:17 WIB
Tanaman Bentuk Alat Kelamin Pria Terancam Punah, Warga Diminta Berhenti Memetik
Tanaman mirip alat kelamin pria di Kamboja (Foto: Viral Press)
A
A
A

KAMBOJATanaman alat kelamin pria atau penis sangat popular di Kamboja sehingga mereka kerap memetiknya. Akibatnya, tanaman pun terancam punah.

Pemerintah Kamboja pun akhirnya memohon kepada orang-orang untuk berhenti memetik tanaman karena mereka berada di ambang kepunahan.

Sebuah peringatan resmi telah dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Kamboja dalam upaya terakhir untuk menghentikan masyarakat menyentuh tanaman berbentuk alat kelamin laki-laki.

Terletak di Kamboja, tanaman ini telah menjadi daya tarik bagi bangsa. Masyarakat dan turis kerap memetik tanaman ini setelah mereka melihatnya. Alhasil pemerintah pun harus turun tangan untuk menyelamatkan tanaman itu.

Baca juga: Taman Penuh Patung Alat Kelamin Pria Dipeluk Banyak Wanita, Berharap Dapat Pasangan yang Baik

“Apa yang mereka lakukan salah dan mereka tidak boleh melakukannya lagi di masa depan,” tulis departemen pemerintah mem-posting di Facebook.

Baca juga: Kisah Pria dengan Kelamin Terbesar di Dunia, Ditelepon Artis Diajak Berhubungan Seks

“Terima kasih telah mencintai sumber daya alam, tetapi jangan memetik bunganya, atau mereka akan hancur,” lanjutnya.

Tanaman ini mulai populer pada 2009, meskipun penduduk setempat telah mengetahui keberadaannya sejak awal abad ke-20.

Beberapa penggemar tanaman ini telah mampu menanamnya di luar Kamboja, bahkan di Inggris.

Tanaman penis secara resmi dikenal sebagai Nepenthes bokorensis memang memiliki kemiripan dengan alat kelamin pria. Tanaman ini memiliki tabung panjang seperti poros yang digunakan untuk memikat serangga.

Bagian atas tanaman melengkung, sehingga hampir tidak mungkin bagi serangga yang terperangkap untuk melarikan diri dari ‘neraka phallic’ mereka.

Mereka dikenal juga sebagai tanaman kantong semar karena mereka memikat serangga melalui nektar yang berbau harum.

"Ketika Anda mencium kendi bokorensis, baunya manis - seperti permen,” ujar François Mey, seorang ilustrator botani yang pertama kali menggambarkan spesies tersebut kepada Live Science.

Meski terlihat menyenangkan, namun kegiatan memetik yang terlalu sering membuat tanaman ini semakin cepat punah.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement