WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengakui pada Rabu (1/6/2022) bahwa Gedung Putih awalnya tidak percaya bahwa penutupan satu produsen susu formula dapat menyebabkan kekurangan yang meluas di seluruh AS.
“Saya tidak berpikir ada yang mengantisipasi dampak penutupan satu fasilitas,” kata Biden dalam pertemuan dengan eksekutif lima perusahaan makanan bayi.
“Begitu kami mengetahui sejauh mana dan seberapa luas itu, kami memulai semuanya,” lanjutnya.
"Saya pikir kita sedang dalam perjalanan untuk menyelesaikan masalah sepenuhnya," ujarnya.
Dia juga membela keputusan untuk menutup pabrik Michigan. "Hal terakhir yang harus kita lakukan adalah tidak membiarkan susu formula yang tidak aman dijual kepada orang tua,” tambahnya.
Baca juga: Susu Formula Bayi Langka, New York Umumkan Keadaan Darurat
Kekurangan susu formula bayi telah meningkat di seluruh negeri dalam beberapa minggu terakhir. Masalah rantai pasokan dipicu oleh penutupan pabrik makanan bayi terkemuka di Michigan, yang dioperasikan oleh Abbott Laboratories, pada Februari lalu karena masalah kontaminasi.
Menurut Biden, pabrik ini menyumbang sekitar 40% dari pasar formula di AS.
Baca juga: Atasi Kekurangan, Pesawat Militer AS Angkut 31 Kg Susu Formula dari Jerman
Presiden mengatakan dia menyadari tingkat krisis pada awal April, setelah Gedung Putih telah melakukan "segala daya" untuk memperbaiki masalah.