KIEV – Kiev diguncang oleh beberapa ledakan pada Minggu (5/6/2022) pagi, kata Wali Kota Vitali Klitschko. Ini merupakan serangan pertama terhadap ibu kota Ukraina itu sejak beberapa minggu setelah pasukan Rusia memusatkan fokus serangannya di wilayah timur.
"Beberapa ledakan di Distrik Darnytskyi dan Dniprovskyi di ibukota," tulis Klitschko di aplikasi pesan Telegram sebagaimana dilansir Reuters.
Seorang saksi mata Reuters melihat asap di kota setelah ledakan.
Setidaknya satu orang dirawat di rumah sakit tetapi tidak ada kematian yang dilaporkan pada Minggu pagi, kata Klitschko. Pejabat lain mengatakan pemboman Rusia tampaknya menargetkan jaringan kereta api.
Meskipun serangan Rusia terus berlanjut di Ukraina dan kehancuran yang meluas, Kiev relatif tenang dalam beberapa pekan terakhir setelah Moskow mengalihkan fokus militernya ke timur dan selatan, terutama pertempuran sengit untuk Sievierodonetsk.
Rusia telah memusatkan pasukannya di kota pabrik untuk salah satu pertempuran darat terbesar dalam perang itu. Moskow tampaknya memfokuskan kampanye militernya untuk merebut salah satu dari dua provinsi timur yang diklaimnya oleh kelompok separatis yang didukung Rusia.
Serhiy Gaidai, gubernur wilayah Luhansk yang mencakup Sievierodonetsk, mengatakan pada Minggu pasukan Ukraina menguasai sekitar setengah kota setelah merebut kembali sebagian besar dari pasukan Rusia.
Perang di Ukraina telah berlangsung selama lebih dari 100 hari sejak dimulai pada 24 Februari. Puluhan ribu orang diyakini telah tewas dan jutaan terpaksa mengungsi meninggalkan rumah mereka.
Konflik ini juga telah menyebabkan dampak parah pada perekonomian dan ketahanan pangan global.
(Rahman Asmardika)