Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hubungan Terancam Putus, Dubes AS: Rusia Jangan Tutup Kedutaan

Agregasi VOA , Jurnalis-Selasa, 07 Juni 2022 |08:15 WIB
Hubungan Terancam Putus, Dubes AS: Rusia Jangan Tutup Kedutaan
Kedutaan Besar Rusia di Washington DC, Amerika Serikat. (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON - Rusia seharusnya tidak menutup kedutaan Amerika Serikat (AS) meskipun hubungan kedua negara sedang mengalami krisis yang dipicu oleh perang di Ukraina, kata Duta besar AS untuk Rusia, pada Senin (6/6/2022), seraya mengatakan dua negara yang memiliki kekuatan nuklir terbesar dunia harus terus terhubung.

BACA JUGA: Diplomat Rusia di PBB Diusir Amerika, Pemerintah Putin Carter Pesawat Jemput Pulang

Presiden Vladimir Putin menyebut invasi ke Ukraina sebagai titik balik dalam sejarah Rusia: pemberontakan melawan hegemoni ASt, yang menurut Kremlin telah mempermalukan Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991.

Ukraina - dan pendukung negara-negara Baratnya - mengatakan sedang berjuang untuk bertahan hidup melawan perampasan tanah gaya kekaisaran yang sembrono yang telah menewaskan ribuan orang, membuat lebih dari 10 juta orang kehilangan tempat tinggal dan membuat sebagian besar negara menjadi gurun.

Dalam upaya untuk mengirim pesan ke Kremlin, John J. Sullivan, Duta Besar AS yang ditunjuk oleh Presiden Donald Trump, mengatakan kepada kantor berita negara Rusia TASS bahwa Washington dan Moskow seharusnya tidak begitu saja memutuskan hubungan diplomatik.

"Kita harus menjaga kemampuan untuk berbicara satu sama lain," kata Sullivan kepada TASS dalam sebuah wawancara. Dia memperingatkan tentang wacana penghapusan karya-karya penulis buku Rusia, Leo Tolstoy, dari rak buku negara-negara Barat atau menolak untuk memainkan musik karya komposer Rusia, Pyotr Tchaikovsky.

BACA JUGA: Peringatkan Biden, Putin Sebut Sanksi Barat bisa Putuskan Hubungan AS - Rusia

Pernyataannya dilaporkan oleh TASS dalam bahasa Rusia dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Reuters.

Terlepas dari krisis, skandal mata-mata dan Perang Dingin, hubungan antara Moskow dan Washington belum putus sejak AS menjalin hubungan dengan Uni Soviet pada 1933.

Sekarang, bagaimanapun, Rusia mengatakan bahwa hubungan pasca-Soviet dengan Barat telah berakhir dan akan berbelok ke timur.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bulan lalu menyindir bahwa dia ingin mendedikasikan lagu "We Are Never Ever Getting Back Together" yang dilantunkan Taylor Swift untuk Putin.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement