Ismail menjelaskan, pihak sekuriti juga tak melihat adanya tanda-tanda pengunjung yang mau melakukan pesta gay sebelumnya. Dia juga menduga mereka yang membuat video viral itu hanya berlangsung sebentar, saat membuat konten video TikTok belaka sehingga tak terdeteksi.
”Iya buat konten. Itu (tau dibuat tiktok) setelah saya liat dari video (viral). Jadi, intinya tak ada itu di sini menyediakan itu, tidak ada,” terangnya.
(Qur'anul Hidayat)