Abdul Kadir Al Habsyi yang selamat dan berusaha kabur, berhasil diringkus. Satu persatu pengikut Husein Al Habsyi juga ditangkap, termasuk Sodik Musawa dan Achmad Muladawilah. Husein Al Habsyi selaku otak pengeboman baru ditangkap pada tahun 1990 di Garut. Sementara Ibrahim Jawad tidak diketahui kabarnya.
Dalam peristiwa itu terungkap bahwa bahan-bahan peledak yang digunakan mengebom Candi Borobudur (dan rencana di Bali) berasal dari Lampung, yakni melalui bantuan Abdul Kadir Baraja, aktivis DI Lampung yang diduga juga terlibat dalam Komando Jihad.
(Fahmi Firdaus )