Namun, ada juga warga yang ketakutan sehingga memilih membakar kancut itu dengan alasan kesehatan karena kebersihan dari celana dalam yang ditemukannya belum dipastikan bersih.
Selain itu, ada juga warga yang membakarnya karena bingung harus dikemanakan celana dalam jumlah banyak yang disimpan dalam kantong plastik yang diletakkan di depan rumahnya.
"Memang pertama ada di rumah mertua, tiba-tiba pas pagi ada dalaman (celana dalam) di depan, selama ini sudah ada kejadian sekitar empat rumah, terakhir malam Sabtu kemarin ada celana dalam milik warga yang dijemur habis semua," ujar warga lain, Ida Rosida (31).
Lebih lanjut, Ida mengatakan, setelah marak kejadian ini, ia sekarang lebih waspada lagi akan barang-barang yang ada di rumahnya, hingga sandal miliknya sekarang dimasukan ke dalam rumah. Kejadian teror kancut ini pun sudah dilaporkan ke Polsek Nagrak oleh suaminya.
Sementara itu, di wilayah Kecamatan Nagrak sendiri teror kancut bukan kejadian yang pertama, warga yang tinggal di Kampung Kebon Hiji RW 01, Desa Girijaya, digegerkan oleh aksi teror pencurian kancut oleh orang yang masih misterius identitasnya pada April 2022 kemarin.
Sejumlah warga mengaku kehilangan pakaian dalam wanita tersebut terjadi pada siang hari, pada saat pemilik rumah sedang tidak ada di tempat, pencuri misterius tersebut leluasa mengambil celana dalam wanita yang sedang dijemur.
(Arief Setyadi )