Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peringatkan AS, China Tidak Ragu Mulai Perang jika Taiwan Deklarasikan Kemerdekaan

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 11 Juni 2022 |18:40 WIB
Peringatkan AS, China Tidak Ragu Mulai Perang jika Taiwan Deklarasikan Kemerdekaan
Menhan China Jenderal Wei Fenghe (Foto: AP)
A
A
A

SINGAPURAMenteri Pertahanan (Menhan) China Wei Fenghe memperingatkan mitranya dari Amerika Serikat (AS) pada Jumat (10/6/2022), jika Beijing tidak akan ragu untuk memulai perang jika Taiwan mendeklarasikan kemerdekaan.

Peringatan itu datang ketika Fenghe mengadakan pertemuan tatap muka pertamanya dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di sela-sela KTT keamanan Dialog Shangri-La di Singapura.

Ketegangan AS-China telah meningkat di Taiwan yang demokratis dan memiliki pemerintahan sendiri, yang hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh China. Beijing memandang pulau itu sebagai wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya, dengan paksa jika perlu.

Juru bicara kementerian pertahanan Wu Qian mengutip pernyataan menteri dalam pertemuan tersebut, Wei memperingatkan Austin bahwa "jika ada yang berani memisahkan Taiwan dari China, tentara China pasti tidak akan ragu untuk memulai perang berapa pun biayanya".

Baca juga: Bantu Kapal Perang Taiwan, AS Setuju Penjualan Suku Cadang Senilai Rp1,7 Triliun

Menurut kementerian pertahanan China., Menteri Wei bersumpah bahwa Beijing akan "menghancurkan hingga berkeping-keping setiap plot 'kemerdekaan Taiwan' dan dengan tegas menjunjung tinggi penyatuan tanah air."

Baca juga: Pamer Kekuatan Militer di Dekat Taiwan, China Angkat Bicara

Kementerian menegaskan Wei "menekankan bahwa Taiwan adalah Taiwan China, sehingga menggunakan Taiwan untuk menahan China tidak akan pernah berhasil."

Sementara itu, menurut Departemen Pertahanan AS Austin menegaskan kembali pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat (Taiwan), penentangan terhadap perubahan sepihak terhadap status quo, dan meminta (China) untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi lebih lanjut terhadap Taiwan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement