YAOUNDE – Lebih dari 1.700 orang dan 3.500 hewan ternak di sekitar Danau Nyos di Kamerun kehilangan nyawa mereka dalam satu malam dalam sebuah insiden misterius tiga dekade lalu. Peristiwa mengerikan ini menjadikan Danau Nyos memiliki reputasi sebagai danau paling mematikan di dunia.
Pada 21 Agustus 1986 permukaan Danau Nyos yang biasanya biru cerah berubah menjadi merah dan mengeluarkan gemuruh suara gemuruh disertai dengan kabut putih yang kemudian menyebar ke daerah-daerah sekitar.
BACA JUGA: Danau Horseshoe, si Pembunuh Diam-Diam
Keesokan paginya, pada 22 Agustus, suasana di sekitar danau yang biasanya ramai dengan kicauan burung dan hiruk pikuk manusia, hening tanpa suara. Ephraim Che, seorang petani di Upper Nyos mendekati tepian danau dan menemukan ribuan warga desa sekitar sudah meninggal dunia, tidak hanya itu hewan ternak pun bergelimpangan di tanah tidak bernyawa.
Seorang penduduk di SuBum, sekira 10 km timur Danau Nyos terbangun dengan sensai terbakar di tenggorokannya dan melihat putrinya di kamar lain telah tewas. Syok akan kejadian ini, pria itu mengendarai sepeda motor ke kota Wum, 54 km dari SuBum untuk mengecek kondisi kerabatanya di sana. Sepanjang jalan dia melihat mayat-mayat orang dan hewan bergelimpangan, ratusan jumlahnya sementara bangunan sekitar tampak kosong.
BACA JUGA: Mengandung Gas Berbahaya, Danau Kivu Rawan Meledak
Pria itu tiba di Wum dan menemukan kota itu tidak terdampak dan belum mengetahui apa yang terjadi di area Danau Nyos. Namun, saat dia ingin menceritakan insiden mengerikan itu, pria tersebut menyadari bahwa dia kehilangan kemampuan untuk berbicara.
Banyak spekulasi mengenai apa yang menyebabkan kematian ribuan orang dan hewan ternak di sekitar Nyos, termasuk teori konspirasi terkait uji coba bom neutron oleh Amerika Serikat dan Israel.