Sebelumnya NATO telah mengumumkan rencana untuk secara besar-besaran meningkatkan jumlah pasukannya dengan kesiapan tinggi menjadi lebih dari 300.000 tentara.
Pasukan reaksi cepat blok tersebut saat ini memiliki 40.000 tentara, dengan banyak dari mereka yang berbasis di sepanjang sisi timur aliansi.
Pasukan reaksi cepat NATO adalah kombinasi aset darat, laut dan udara yang dirancang untuk dikerahkan dengan cepat jika terjadi serangan. Ukurannya terus bertambah dari 13.000 tentara menjadi 40.000 sejak 2014.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan peningkatan itu mengikuti ancaman langsung dari Rusia terhadap keamanan Eropa.
(Susi Susanti)