JAKARTA – Sebanyak enam warga dilaporkan meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku pada Selasa 5 Juli 2022 Pukul 03.00 WIT. Sebelumnya, tiga korban sempat dinyatakan hilang namun kemudian ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
"Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan luapan air sungai hingga menyebabkan longsor di Desa Iha, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku dan menyeret enam warga setempat," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan tertulisnya.
BACA JUGA:Kendalikan Banjir Kali Sunter, Pemprov DKI Bebaskan Lahan 2.045 Meter PersegiÂ
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Barat mencatat selain menelan enam korban jiwa, banjir dan longsor mengakibatkan satu unit rumah rusak berat dan jalan penghubung antar desa tertimbun tanah dan material longsor. Selain itu, sebanyak enam warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Upaya pencarian korban yang sebelumnya hilang melibatkan petugas BPBD dan TNI Polri hingga relawan masyarakat setempat. Petugas juga mengimbau masyarakat untuk sementara tidak beraktivitas di lokasi kejadian guna menghindari kembali jatuhnya korban jiwa.
BACA JUGA:Banjir Kembali Terjang Luwu Utara, 76 KK TerdampakÂ
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman websitenya merilis peringatan dini potensi cuaca buruk di wilayah Maluku untuk Kamis (7/7/2022) hingga Sabtu 9 Juli 2022. BMKG menyebut adanya potensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di wilayah Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Buru Selatan, Kepualuan Aru, Kepualauan Tanimbar, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News