Sebab ternyata tidak semua warga datang pesantren untuk menghadang atau melawan polisi, tetapi kebanyakan karena diundang oleh pesantren untuk menghadiri acara pelantikan salah satu organisasi yang ada di dalam pesantren.
Sehingga tak heran jika ratusan warga yang ada di pesantren dan ditangkapi polisi kemarin berasal dari luar kota. Warga juga mengaku keberatan jika pesantren Shidiqiyah ditutup oleh pemerintah.
"Selama ini pesantren Shidiqiyah mengajarkan kebaikan dan tidak pernah ada penyimpangan di dalamnya," jelas salah satu pengikut Ponpes Shiddiqiyyah asal Pekalongan, Agus Salim.
(Khafid Mardiyansyah)