Meskipun diakuinya sebelum dibeli, sapinya harus menjalani pemeriksaan yang ketat karena ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Setelah ada rekomendasi dari Balai Inseminasi Buatan (BIB) dan Balai Ventiriner Subang akhirnya sapinya bisa terpilih.
"Ini jadi kebanggaan bagi saya dan juga KBB karena memang proses seleksi pembeliannya tidak mudah. Semoga jadi pelecut bagi peternak lain untuk bisa mengharumkan nama daerah," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)