Dia mengumumkan hari berkabung nasional untuk menghormati Abe.
Ratu Inggris Elizabeth II mengatakan dia "sangat sedih" dengan berita itu, menambahkan bahwa dia memiliki "kenangan indah bertemu Tuan Abe dan istrinya selama kunjungan mereka ke Inggris pada tahun 2016".
PM Inggris Boris Johnson menyebutnya sebagai "serangan tercela" dan mengatakan bahwa Inggris berdiri bersama rakyat Jepang pada "waktu yang gelap dan menyedihkan".
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutnya sebagai "pembunuhan brutal". "Tindakan kekerasan keji ini tidak memiliki alasan," cuitnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia menghubungi keluarga Abe untuk menyampaikan belasungkawa.
“Abe adalah negarawan luar biasa yang berbuat banyak untuk pengembangan hubungan bertetangga yang baik antara negara kita,” terangnya.
Penghormatan juga diberikan oleh negara-negara yang memiliki hubungan lebih dingin dengan Abe dan Jepang.