Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Unik Rumah Tua Peninggalan Bouwplan 7 Belanda yang Jadi Cagar Budaya

Avirista Midaada , Jurnalis-Sabtu, 09 Juli 2022 |06:01 WIB
Cerita Unik Rumah Tua Peninggalan Bouwplan 7 Belanda yang Jadi Cagar Budaya
Rumah tua peninggalan saat zaman penjajahan Belanda di Malang (foto: MPI/Avirista)
A
A
A

Selama bertempat tinggal di permukiman itu masyarakat pribumi sebenarnya juga sempat bertanya-tanya di istri Pak Slamet. Salah satunya pertanyaan yang disampaikan bagaimana saat acara selamatan dan syukuran.

"Teman-teman pribumi tanya kok mau bertempat di kampung Belanda. Kalau selamatan gimana, gampang kalau selamatan ngundang kampung Oro-oro Dowo. Nenek saya gitu enteng banget jawabnya tinggal disini," jelasnya.

Rumah ini sendiri dibangun dengan tipe villa yang memilik bangunan cukup luas dan mewah. Beberapa bagian bangunannya bahkan sengaja didatangkan dari luar negeri, demi kualitas dan ketahanan bangunan.

"Rumah ini standar banget, meskipun tipe villa, standarnya contohnya lantai dibedakan warna coklat, kuning ini standar. Kalau rumah orang kaya ada gambar-gambarnya, mewakili zaman bentuknya seperti ini, cuma memang luas rumahnya. Rumah tipe villa kan gitu ciri khasnya," bebernya.

Berkat keunikan dan dipertahankannya karakteristik bangunan, Pemkot Malang melabeli bangunan rumah yang kini ditempati generasi ketiga yakni Irawan Prajitno dan istrinya Nana Shanty, sebagai bangunan cagar budaya tahun 2018.

"Suatu hari orang dari Disparbud menyampaikan surat izin untuk melakukan survei untuk proses penetapan cagar budaya. Rupanya melihat ini salah satu yang layak, objek diduga cagar budaya kemudian ditetapkan sebagai cagar budaya. Akhirnya dikaji akhirnya dinyatakan cagar budaya tahun 2018," tukasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement