Dikatakan, terjadinya pelemparan ke rumah pelaku spontanitas dari massa yang datang. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karna banyaknya warga yang datang mencari pelaku di rumahnya.
"Tapi berkat kesiagapan temen temen polres akhirnya situasi bisa diredam," ucapnya.
Pasca kejadian, rumah terduga pelaku pencabulan dipasang garis polisi. Puluhan polisi, PolPP masih siaga di sekitar tempat kejadian untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan.
"Jadi pasca kejadian, kami bersama forkompimcam, pak kades melakukan pengamanan rumah terlapor agar tidak terjadi tindak pidana lain," ungkap Kapolsek Terara, IPTU Lalu Jaharudin.
 BACA JUGA:Timnas Indonesia U-19 vs Myanmar U-19: Shin Tae-yong Tahu Cara agar Garuda Nusantara Menang
Sebelum warga mendatangi rumah pelaku, kata Lalu Jahar, pelaku sudah dibawa ke Unit PPA Polres Lombok Timur.
Pelaku MF sendiri adalah ASN Kementerian Agama diperbantukan sebagai guru agama di SD dan sehari hari mengajar ngaji di rumahnya yang dijadikan sebagai TPQ.
Aksi bejat pelalu terendus setelah salah seorang korban yang masih duduk di bangku SD menjalani perawatan di Puskesmas karna demam tinggi dan sakit di bagian kemaluan.
 BACA JUGA:Kronologi Charly Van Houten Alami Kecelakaan di Tol
Ternyata setelah diusut oleh orang tua korban, mendengar informasi dari anaknya, diduga korban mengalami pelecehan seksual dari pelaku MF yang tak lain adalah guru ngajinya. Kejadian ini pun dilaporkan ke polisi.
Follow Berita Okezone di Google News
(NAN)