Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pembangkang Arab Saudi Tewas Dibunuh di Libanon

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 11 Juli 2022 |11:26 WIB
Pembangkang Arab Saudi Tewas Dibunuh di Libanon
ilustrasi.
A
A
A

BEIRUT - Pembangkang politik Saudi Manea al-Yami tewas di Libanon, kata partai oposisi Arab Saudi Partai Majelis Nasional Saudi (NAAS) dan sumber keamanan Libanon mengatakan pada Minggu (10/7/2022).

BACA JUGA: Hormati Jurnalis yang Terbunuh, Jalan di Depan Kedutaan Arab Saudi di AS Ganti Nama Jadi Jamal Khashoggi Way

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter, NAAS, sebuah kelompok oposisi yang didirikan oleh warga Saudi yang sebagian besar tinggal di pengasingan, mengatakan Yami "dibunuh dalam keadaan mencurigakan" pada Sabtu (9/7/2022).

Mereka menuntut "penyelidikan yang adil, jelas dan transparan" atas pembunuhan itu, dengan mengatakan bahwa pihak berwenang Saudi bertanggung jawab karena gagal melindungi warga yang mencari lebih banyak kebebasan di luar negeri, demikian diwartakan Reuters.

BACA JUGA: Intelijen AS Sebut Mohammed Salman Terlibat Pembunuhan Khashoggi, Apa Perannya?

Pasukan keamanan internal Libanon mengatakan seorang warga Saudi berusia 42 tahun telah ditikam sampai mati oleh dua saudara laki-lakinya dalam perselisihan keluarga pada Sabtu, tanpa mempublikasikan nama korban.

Dikatakan bahwa pasukan keamanan telah menangkap dua bersaudara itu pada Minggu dan bahwa mereka telah mengakui pembunuhan itu.

Sebuah sumber keamanan Lebanon mengonfirmasi kepada Reuters bahwa korban penusukan adalah Manea al-Yami.

Duta Besar Saudi untuk Libanon, Waleed al-Bukhari, memuji upaya pihak berwenang Libanon "untuk mengungkap fakta dan membawa pelaku ke pengadilan" dalam sebuah posting di Twitter.

Yami, anggota minoritas Muslim Syiah Ismailiyah Saudi, telah tinggal di Lebanon sejak 2015, kata anggota senior NAAS Yahya Assiri. Dia telah berusaha untuk mengamankan perjalanan yang aman ke negara ketiga.

Yami membantu mendirikan NAAS pada 2020. Kelompok ini telah mengadvokasi parlemen terpilih di Arab Saudi, serta perlindungan konstitusional untuk memastikan pemisahan cabang legislatif, yudikatif, dan eksekutif.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement