AS dan negara-negara demokrasi yang beraliran sama berupaya mencegah negara-negara berkembang di Asia Tenggara untuk melakukan kerjasama proyek infrastuktur dan pembangunan berskala besar dengan China kecuali jika terbukti layak secara ekonomi, sehat secara struktural dan aman bagi lingkungan.
“Kami tidak meminta negara-negara di Asia Tenggara ini untuk memilih, tetapi memberi mereka pilihan dalam hal investasi, infrastruktur, bantuan pembangunan dan lain-lain,” ujar Blinken di Bali, dikutip VOA.
“Banyak hal yang dapat dilakukan semua orang karena kebutuhannya sangat besar,” lanjutnya.
“Tetapi yang ingin kami pastikan adalah kami terlibat dalam pertarungan menuju puncak, di mana kita melakukan berbagai hal dengan standar tertinggi, bukan pertarungan yang dilakukan dengan standar terendah,” tambahnya.
Pejabat Amerika dari pemerintahan yang datang silih berganti sama-sama telah mengkritisi China karena mengeksploitasi negara-negara yang lebih kecil dengan memikat mereka ke dalam perjanjian yang tidak adil atau menipu.
“Harapan saya adalah jika China terus melibatkan diri dalam semua upaya pertarungan menuju puncak, maka hal ini akan meningkatkan pertarungan,” ujarnya.
(Susi Susanti)