Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Miris! Panitia Ditipu, Ratusan Warga Gagal Nikmati Daging Kurban di Sumbar

Wahyu Sikumbang , Jurnalis-Senin, 11 Juli 2022 |04:02 WIB
Miris! Panitia Ditipu, Ratusan Warga Gagal Nikmati Daging Kurban di Sumbar
Ilustrasi/ Doc: MPI
A
A
A

 SUMBAR - Panitia kurban di Musala Baitul Jannah, di Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, gagal menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 1443 Hijriah.

 BACA JUGA:BMKG: 132 Kali Gempa Susulan Guncang Selatan Jawa Timur Pasca Gempa M5,2 di Lumajang

Pasalnya, lima ekor sapi dan seekor kambing yang dipesan dari seorang pedagang hewan kurban tidak kunjung datang hingga hari penyembelihan, Minggu (10/9/2022).

Menurut pengurus musala Zulfikri Galliano, panitia memesan hewan untuk dikurbankan dan telah menyerahkan uang pada pedagang hewan ternak bernama Aldi.

Namun, sehari menjelang hari penyembelihan Aldi menghilang dan ponselnya tidak bisa dihubungi.

“Sapi yang dijanjikan sama saudara Aldi itu sampai sekarang belum datang, dan HP-nya tidak bisa dihubungi. 5 ekor sapi dan 1 ekor kambing, dengan uang sudah diberikan Rp100.800.000. Sekarang kita di sini batal, enggak bisa kurban jadinya,” kata Zulfikri kepada wartawan, Minggu.

Padahal, panitia pelaksana kurban di lokasi ini telah membagikan 350 lembar kupon pengambilan daging kurban. Namun, akibat kejadian ini ratusan kepala keluarga batal menikmati daging kurban pada Idul Adha kali ini.

 BACA JUGA:Partai Perindo Rayakan Idul Adha Bersama Warga, Bagikan Daging ke Sekitar Sekretariat

“Yang pemesanan melalui saudara Aldi itu 36 peserta. Untuk warga sebanyak 350 kupon,” ujar Panitia Kurban di Musala Baitul Jannah, Salingka Gon, Muhammad Zadri.

Tak hanya di satu tempat, korban dugaan penipuan pembelian hewan kurban oleh seorang oknum pedagang hewan ini juga dialami oleh panitia kurban lain.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement