Sebelumnya, video yang beredar luas di masyarakat, memperlihatkan petinggi Shiddiqiyyah itu mengajak jamaahnya untuk siap berperang jika Shiddiqiyyah memanggil lagi. Ia menyebut petugas yang datang menggerebek Ponpes Shiddiqiyyah untuk menangkap MSA sebagai orang yang hati nuraninya tertutup.
“Setiap tetes keringat teman-teman semua disini, setiap kesakitan pukulan dan tendangan yang diterima dan setiap darah yang menetes di tubuh kita itu semua demi kejayaan Shiddiqiyyah dan Indonesia Raya, dan jika Shiddiqiyyah memangil kita lagi, siap berperang,” ujar pria berpeci hitam itu.
(Fahmi Firdaus )