Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serunya Naik Bus Listrik dan Mikrotrans, Transportasi Umum yang Terintegrasi lewat Jaklingko

Rizqa Leony Putri , Jurnalis-Rabu, 13 Juli 2022 |12:37 WIB
Serunya Naik Bus Listrik dan Mikrotrans, Transportasi Umum yang Terintegrasi lewat Jaklingko
Bus listrik yang mulai beroperasi di jalanan Jakarta (Foto: Dok Pemprov DKI Jakarta)
A
A
A

JAKARTA – Pernahkah Anda melihat bus berwarna oranye dan hijau asyik wara-wiri di jalanan Jakarta? Ya, armada bertuliskan electric bus itu merupakan bus listrik yang telah beroperasi sejak 9 Maret 2022 lalu.

Hingga kini, Transjakarta sudah mengoperasikan 30 unit bus listrik. Bus-bus tersebut memiliki sejumlah rute perjalanan, yaitu 1P Senen-Bundaran Senayan, 1R Senen-Tanah Abang, 1N Tanah Abang-Blok M, dan 6N Blok M-Ragunan.

Selain dapat mengurangi kemacetan, kehadiran bus listrik yang rendah emisi juga diharapkan bisa mengatasi polusi udara di Jakarta. Bus ini pun dapat mengurangi polusi suara, sehingga lebih rendah 28 persen dibandingkan bus diesel konvensional.

 BACA JUGA:Warga Jakarta Makin Mudah Bepergian dengan Kartu dan Aplikasi JakLingko

Sementara, emisi CO2 pada gas buang bus listrik dapat berkurang sampai 50,3 persen. Level efisiensi energi pada bus listrik pun berpotensi lima kali lebih tinggi dibandingkan bus diesel.

“Jadi, persoalan pengurangan emisi karbon bisa kita lakukan. Pada saat yang sama, pengurangan jumlah kendaraan pribadi bisa dikerjakan. Itu sebabnya kita mendorong kendaraan umum berbasis listrik,” tutur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu.

 

Interior bus listrik Jakarta. (Foto: dok Pemprov DKI Jakarta)

Tak hanya itu, bus listrik dilengkapi pula dengan interior yang luas, bersih, dan menarik. Selain agar penumpang dapat merasa nyaman, hal ini juga ditujukan agar masyarakat dapat memanfaatkan transportasi umum dengan maksimal melalui fasilitas yang memadai.

Hingga akhir tahun ini, Pemprov DKI Jakarta akan mengoperasikan seratus unit pertama bus listrik. Hal itu berarti tersisa 70 unit bus listrik yang kini masih dalam proses pengadaan, untuk dapat beroperasi melayani berbagai rute di Jakarta.

Kehadiran bus listrik tentu menambah jajaran moda transportasi umum yang terintegrasi melalui JakLingko. Melalui kartu dan aplikasi JakLingko, warga dapat berpindah antarmoda transportasi dengan rute, armada, serta tarif yang terintegrasi.

Pengguna transportasi umum di Jakarta bisa menggunakan kartu maupun aplikasi JakLingko untuk memesan dan membayar tiket MRT, LRT, KRL, maupun Tranjakarta.

Konsep integrasi antarmoda transportasi di bawah jaringan JakLingko ini telah dimulai sejak 2018, dengan layanan 109 rute dan 2.300 armada. Namun, kini telah berkembang menjadi 248 rute dan 4.123 armada, yang terintegrasi dalam satu layanan di bawah Transjakarta.

Termasuk moda transportasi Mikrotrans dan bus Transjakarta yang telah beroperasi lebih dulu. Kini terdapat 2.092 unit armada Mikrotrans yang beroperasi di 72 rute bus kecil. Sementara itu, total keseluruhan armada bus Transjakarta yang beroperasi sebanyak 3.620 unit di 173 rute.

 

Moda transportasi Mikrotrans. (Foto: dok Instagram @dkijakarta)

Secara bertahap, Mikrotrans akan bertransformasi ke arah yang lebih baik, seperti penambahan fasilitas AC dan pintu otomatis untuk kenyamanan pelanggan, serta CCTV buat meningkatkan keamanan.

Tak berhenti di situ. Kehadiran Mikrotrans AC di Jakarta juga dilengkapi dengan display LED dan voice announcer, untuk penunjuk lokasi serta informasi kepada pelanggan. Tentunya beragam fasilitas tersebut menjadi inovasi baru dalam angkutan umum yang sebelumnya dikenal dengan nama angkot atau mikrolet.

"Pak Gubernur menetapkan dalam Pergub No. 13 Tahun 2019 tentang standar pelayanan minimal yang wajib diberikan Transjakarta. Jadi siapa pun, bus jenis apa pun, yang terintegrasi dengan Transjakarta, harus memenuhi SPM (Standar Pelayanan Minimal) yang sudah ditetapkan. Salah satu kriterianya adalah ber-AC," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo.

Saat ini, Transjakarta sedang dalam tahap akhir proses pengadaan Bus Kecil AC atau Mikrotrans. Pada tahap pertama, jumlahnya sebanyak 117 unit. Sesuai rencana, armada ini akan mulai beroperasi secara bertahap antara Juni hingga Agustus 2022.

CM

(Fitria Dwi Astuti )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement