BANDUNG - Kejahatan jalanan yang dilakukan kelompok bermotor di Kota Bandung, Jawa Barat, makin merajalela hingga membuat warga ketakutan. Bahkan, warga menganggap, Kota Bandung kini lebih menakutkan dibandingkan Jakarta, khususnya saat malam hari.
Aksi brutal kelompok bermotor belakangan memang kerap terjadi di kota berjuluk Paris Van Java ini. Mereka tak segan-segan mengeroyok korbannya secara sadis. Tak sedikit warga yang sudah menjadi korban dari aksi brutal mereka.
Aksi brutal kelompok bermotor di Kota Bandung ini kerap terekam kamera video hingga viral di media sosial (medsos). Kondisi tersebut semakin membuat warga ketakutan keluar rumah, terutama pada malam hari.
Baru-baru ini, kelompok bermotor beraksi pada malam takbiran Idul Adha, Sabtu (9/7/2022). Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar di medsos, terlihat kelompok bermotor menyerang warga yang nongkrong di pinggir jalan.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Jalan Cipedes Tengah, Sukajadi, Kota Bandung. Akibatnya, seorang warga mengalami luka sabetan benda tajam di kepalanya.
Peristiwa serupa juga terjadi di kawasan Jalan Lengkong Kecil yang dikenal sebagai kawasan kuliner malam (street food) di Kota Bandung. Dalam video yang beredar di medsos, peristiwa tersebut diketahui terjadi Minggu (10/7/2022) pukul 02.00 dini hari.
Dalam video yang viral itu, terlihat sekelompok pemuda bermotor menyerang warga. Saat penyerangan terjadi, warga langsung lari menyelamatkan diri. Namun, beberapa di antaranya terjatuh hingga menjadi bulan-bulanan kelompok bermotor sadis itu.
Tidak hanya dengan tangan kosong, warga juga dikeroyok menggunakan benda tumpul seperti tongkat baseball. Usai puas mengeroyok korbannya, tanpa merasa berdosa, kelompok bermotor itu langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara itu, polisi membenarkan terjadinya peristiwa penyerangan warga oleh kelompok bermotor di Jalan Cipedes Tengah, Sukajadi, Kota Bandung. Korban yang mengalami luka di kepala kini terpaksa harus menjalani rawat jalan.
"Iya benar ada kejadian itu, korban menjalani rawat jalan," ungkap Kapolsek Sukajadi, Kompol Ronny Mardiatun.
Menurut Ronny, peristiwa tersebut dipicu oleh para pelaku yang tengah bermasalah dengan salah seorang temannya. Namun, dengan alasan yang tak jelas, para pelaku malah mengeroyok korban hingga mengalami luka di kepala.
"Informasi yang didapat, pelaku ini punya masalah dengan temannya. Namun, saat kejadian, pelaku tidak mendapati temannya tersebut," kata Ronny seraya memastikan pihaknya kini tengah berusaha menangkap para pelaku yang identitasnya telah diketahui.
Sementara itu, untuk pengeroyokan di Jalan Lengkong Kecil, Kota Bandung, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP, Rudi Trihandoyo mengaku belum mendapati laporan terkait peristiwa itu.
"Belum ada LP," singkat Rudi.
Menanggapi maraknya aksi brutal kelompok bermotor di Kota Bandung, banyak warganet yang ketakutan keluar malam di Kota Bandung. Bahkan, warganet menilai, Kota Bandung kini tidak aman dan lebih menakutkan dibandingkan Jakarta sekalipun yang dikenal kota yang keras.
"Saya orang Bandung gawe di Jakarta, tp leuwih sieun indit-inditan peuting nepi subuh di Bandung tibatan Jakarta padahal ongkoh Bandung teh kota ramah tapi asa lebih ramah Jakarta nu terkenal Jakarta keras (Saya warga Bandung kerja di Jakarta, tapi lebih takut bepergian malam sampai subuh di Bandung dibandingkan Jakarta, padahal Bandung kota ramah, tapi asa lebih ramah Jakarta yang terkenal Jakarta keras)," tulis pemilik akun Instagram @3*d*.
Banyak warganet yang membenarkan anggapan bahwa Kota Bandung kini lebih menakutkan dibandingkan Jakarta itu. Mereka pun berharap, polisi melakukan tindakan tegas sampah masyarakat itu.
"Jadi takut deh kalo mau wisata malam di Bandung atau pas baru sampe Bandung sekitaran jam segitu (pukul 02.00 dini hari)," tulis @l**ya_p**t**
"Tindak dong, ato bubarin meresahkan...org yg plg malem jg jd takut," tukas @a*ie*ka_r**ma**n*i
Caption: Tangkapan layar video viral aksi pengeroyokan warga oleh kelompok bermotor di kawasan Jalan Lengkong Kecil, Kota Bandung.
(Erha Aprili Ramadhoni)