Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penyelidikan Ungkap Dugaan Pembunuhan Puluhan Tahanan Afghanistan oleh Pasukan Khusus Inggris

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 14 Juli 2022 |00:05 WIB
Penyelidikan Ungkap Dugaan Pembunuhan Puluhan Tahanan Afghanistan oleh Pasukan Khusus Inggris
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

Menurut pengamatan BBC, perwira itu tidak mengunjungi lokasi penyerbuan mana pun atau mewawancarai para saksi di luar militer. Dokumen pengadilan menunjukkan laporan akhir ditandatangani oleh perwira SAS yang bertanggung jawab atau dugaan pembunuhan itu.

Tak ada satu pun bukti yang diajukan ke polisi militer.

BBC menemukan bahwa pernyataan berisi keprihatinan justru diletakkan dalam dokumen rahasia dengan judul "Informasi anekdotal tentang pembunuhan di luar proses hukum", hanya dapat diakses oleh segelintir perwira senior SAS.

Pasukan SAS yang sama diizinkan kembali dikerahkan ke Afghanistan pada 2012 untuk tugas selama enam bulan lagi.

Ketika polisi militer meluncurkan penyelidikan pembunuhan pada 2013 terkait salah satu serangan yang dilakukan selama pasukan SAS bertugas, Direktur Pasukan Khusus Carleton-Smith tidak mengungkap kepada polisi militer terkait pembunuhan di luar hukum atau apakah ada kajian terkait yangn dilakukan pasukan.

Kolonel Oliver Lee, yang pernah menjabat sebagai komandan di korps marinir Inggris, kepada BBC mengatakan dugaan kesalahan yang diungkap BBC "sungguh sangat mengejutkan".

Ia mengatakan kegagalan dari para perwira tinggi SAS untuk mengungkap bukti "tidak bisa diterima".

Bunuh atau tangkap

Investigasi BBC dipusatkan pada operasi enam bulan oleh salah satu pasukan SAS yang tiba di Afghanistan pada November 2010.

Pasukan itu beroperasi sebagian besar di Provinsi Helmand, salah satu wilayah paling berbahaya di Afghanistan, tempat Taliban menyerang dan ledakan bom-bom di jalan sering terjadi. Korban tentara Inggris cukup tinggi.

Tugas pasukan itu adalah melakukan operasi yang disebut DDO atau deliberate detention operations, atau yang dikenal dengan penyerbuan "bunuh atau tangkap", yang ditujukan untuk menahan para komandan Taliban dan merusak jaringan pembuatan bom.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement