LISBON - Portugal telah melaporkan lebih dari 1.000 kematian akibat gelombang panas yang melanda negara itu saat ini. Kepala kesehatan Portugal pada Selasa (19/7/2022) memperingatkan bahwa negara itu harus bersiap untuk mengatasi dampak perubahan iklim karena suhu terus meningkat.
BACA JUGA: Gelombang Panas Eropa Mengarah ke Utara, Sebagian Prancis Hadapi 'Kiamat Panas'
"Portugal... adalah salah satu wilayah di dunia yang dapat (lebih) terkena dampak panas ekstrem," kata Graça Freitas, kepala otoritas kesehatan DGS, kepada Reuters.
"Kami harus lebih dan lebih siap untuk periode suhu tinggi."
Suhu di seluruh Portugal yang dilanda kekeringan melampaui 40 derajat Celcius minggu lalu. Meskipun telah turun dalam beberapa hari terakhir, Freitas mengatakan suhu tetap di atas level normal untuk tahun ini.
DGS sebelumnya melaporkan 238 kematian berlebih akibat gelombang panas dari 7 hingga 13 Juli, tetapi Freitas mengatakan jumlah kematian kini meningkat menjadi 1.063 untuk periode hingga 18 Juli.
BACA JUGA: Inggris Catat Suhu Tertinggi dalam Sejarah, Kacaukan Transportasi dan Picu Kebakaran
Suhu tinggi, kekeringan yang sedang berlangsung dan pengelolaan hutan yang buruk telah disalahkan atas beberapa kebakaran hutan yang melanda Portugal. Petugas pemadam kebakaran juga sedang memerangi kobaran api di negara-negara Eropa selatan lainnya, termasuk di Spanyol.