Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peretas Korut Serangan Siber ke Layanan Kesehatan, AS Sita Dana Curian Bitcoin Rp7,5 Miliar

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 23 Juli 2022 |19:05 WIB
Peretas Korut Serangan Siber ke Layanan Kesehatan, AS Sita Dana Curian Bitcoin Rp7,5 Miliar
Ilustrasi serangan siber (Foto: Frepik)
A
A
A

Biasanya, peretas akan menggunakan perangkat lunak berbahaya untuk mengacak data atau membuat pengguna tidak bisa masuk ke dalam sistem, hingga uang tebusan dibayarkan.

Serangan ransomware ini membuat rumah sakit di Kansas itu tak bisa mengakses sistem teknologi informasinya selama sepekan.

Mereka kemudian memutuskan untuk membayar sekitar USD100.000, atau setara Rp1,5 miliar dalam bentuk Bitcoin, demi mendapatkan kembali akses.

Membayar uang tebusan kepada peretas bukanlah hal yang ilegal, namun hal ini tidak disarankan oleh penegak hukum di seluruh dunia.

Setelah melakukan pembayaran, rumah sakit langsung memberi tahu FBI tentang transaksi pembayaran tersebut.

Hal ini memungkinkan agen FBI untuk mengidentifikasi ransomware baru yang belum pernah diketahui sebelumnya, yang terkait dengan Korea Utara.

Mereka juga berhasil melacak aliran dana cryptocurrency itu ke perusahaan pencucian uang yang berbasis di China.

Para agen FBI juga berhasil mengidentifikasi transaksi Bitcoin lain sebesar USD120.000 (Rp1,8 miliar) ke sebuah rekening cyptocurrency kriminal.

Transaksi itu ternyata dilakukan oleh fasilitas medis di Colorado yang baru saja membayar uang tebusan setelah juga diretas oleh ransomware Maui.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement