"Orang-orang ini mengira kami hanyalah sekelompok pengisap duit,” lanjutnya.
Anggota Kongres Mayra Flores (R-Texas) menyandingkan pernyataan Presiden AS Joe Biden bahwa Ukraina membutuhkan lebih banyak uang dari AS dengan kenyataan bahwa keluarga Zelensky malah “memberi pemotretan untuk menjadi sampul majalah Vogue.”
Sementara itu, Kepala biro Rebel News Australia Avi Yemini mengatakan pemotretan itu mengingatkannya pada saat dia pertama kali melihat Zelensky berada di garis depan pada hari-hari awal konflik militer antara Rusia dan Ukraina.
“Saya menghormati Zelensky di awal perang ketika kami dibanjiri foto-foto Presiden Ukraina di garis depan dengan perlengkapan taktis. Ternyata foto-foto itu palsu. Sekarang dia berpose untuk Vogue. Semua untuk meraup miliaran dari pembayar pajak barat,” tulisnya.
Zelensky juga baru-baru ini muncul di sampul majalah Wired untuk edisi September/Oktober, meskipun dalam pemotretan yang tidak terlalu glamor. Pemimpin Ukraina itu mengatakan kepada majalah itu bahwa penting untuk menjadi komunikator yang baik di dunia media sosial.
“Internet adalah kenyataan. Ini bukan dunia lain, melainkan realitas modern. Jadi jika Anda ingin orang melihat Anda apa adanya, Anda harus menggunakan apa yang digunakan orang,” katanya.
(Susi Susanti)