Departemen kehakiman AS mengatakan berbekal tiga granat dan AK-47, dia melakukan serangan tunggal terhadap posisi SDF di Abu Badran, Suriah.
Dia melemparkan satu granat ke pasukan SDF di atap kompleks, sebelum berlari ke dalam di mana dia terlibat baku tembak dengan seorang tentara di tangga.
Khalifa menembakkan sebagian besar amunisinya sebelum AK-47-nya macet, dan dia menyerah. Dia kemudian diserahkan ke FBI. Khalifa mengaku bersalah atas tuduhan terorisme Desember lalu.
Seperti diketahui ISIS dikalahkan pasukan Irak dan koalisi pimpinan AS pada 2017.
Namun kelompok itu masih mempertahankan kehadirannya di Irak, Suriah dan Afghanistan, serta Tanduk Afrika dan Afrika Barat.
(Susi Susanti)