Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Zikir Kebangsaan Jelang HUT ke-77 RI, Jokowi Ingatkan Dampak Perang Rusia-Ukraina

Riana Rizkia , Jurnalis-Selasa, 02 Agustus 2022 |00:14 WIB
Zikir Kebangsaan Jelang HUT ke-77 RI, Jokowi Ingatkan Dampak Perang Rusia-Ukraina
Presiden Jokowi/ Foto: Biro Setpres
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak soal dampak perang Rusia-Ukraina. Menurutnya, saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja, terutama terkait ketahanan pangan. Namun Indonesia, kata Jokowi, harus bersyukur karena masih bisa bertahan.

"(Akibat perang Rusia-Ukraina) pangan juga negara lain sudah 30, 40, 50 persen naik, karena mereka yang makan gandum di Asia, Afrika apalagi Eropa yang makanan hariannya gandum berada dalam posisi yang sangat-sangat sulit, sudah harganya mahal barangnya tidak ada," kata Jokowi dalam kegiatan Zikir Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Senin (1/8/2022).

 BACA JUGA:Belum Ditemukan, Begini Kronologi Hilangnya Pimred Kabar Tegal Lazarus Sandy Wella

Jokowi menjelaskan bagaimana kelangkaan gandum bisa terjadi saat kunjungannya ke Ukraina.

"Saya saat itu ke Ukraina ketemu Presiden Zelensky, dia cerita kepada saya ada stok di ukraina, stok di gudang 22 juta ton, stok dalam proses panen 55 juta ton. Artinya 77 juta gandum diam di Ukraina nggak bisa keluar karena perang," ujar Jokowi.

Setelah berbincang dengan Zelensky kurang lebih selama 1,5 jam. Jokowi mengatakan, dirinya langsung kembali ke Polandia untuk kemudian menuju Rusia. Sesampainya di sana, ia bertemu dengan Presiden Putin dan bercerita juga soal stok gandum Rusia.

 BACA JUGA:Pimpinan Redaksi Kabar Tegal Dilaporkan Hilang saat Perjalanan ke Batang

"Pindah ke Moskow ketemu Presiden Putin, dia cerita juga kepada saya ada stok gandum di Rusia 130 juta ton. Berarti Ukraina plus Rusia jumlah stok gandumnya ada 207 juta ton, bukan 207 ton, tapi 207 juta ton," ujar Jokowi.

Terhambatnya pasokan gandum itu, kata Jokowi, membuat sejumlah warga di dunia mengalami kelaparan. Sebanyak 333 jura orang kelaparan, bahkan kata Jokowi, angka tersebut akan meningkat dalam waktu enam bulan ke depan.

"Inilah yang sekarang ini menyebabkan 333 juta orang kelaparan dan mungkin 6 bulan lagi bisa 800 juta orang akan kelaparan dan kekurangan makan akut karena tidak ada yang dimakan," ujar Jokowi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement