 
                Saat dikejar para pelaku, korban berusaha menghindar dari kejaran dengan berlari. Namun, korban terjatuh dan langsung mengalami kekerasan atau dikeroyok oleh para pelaku yang sebelumnya melakukan pengejaran.
Korban saat itu langsung pingsan usai mendapat pukulan bertubi-tubi dari para pelaku. Korban kemudian dibawa ke RS terdekat oleh rekannya yang lain usai rombongan penganiaya pergi. Korban dibawa ke RSPAH Hardjolukito yang jaraknya paling dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP).
"Selanjutnya, kami menyelidiki dan berhasil mengidentifikasi pelaku serta mengamankan dua pelaku," ujarnya.
Wahyudi (59), ayah mendiang Tri Fajar Firmansyah (23) harus berat hati melepas kepergian putra bungsunya itu. Ia mengaku sangat sedih dengan kejadian yang menimpa anaknya, apalagi sebelum meninggal korban sempat koma selama 8 hari di rumah sakit.
"Kulo keloro-loro, keronto-ronto atiku. Semedot rasane (Sakit rasanya, hatiku meronta-ronta. Putus rasanya)," kata dia.