Kejadian itu pun viral di media sosial hingga Mariana datang bersama pengacara dan akan melaporkan pegawai Alfamart itu dengan UU ITE jika tidak mau meminta maaf.
Belakangan Pengacara Mariana, Haji Amir mengungkapkan, sebetulnya video tersebut dibuat hanya untuk disebarkan dalam grup internal karyawan Alfamart. Amir juga mengaku, tak ada satu pun kalimat ancaman yang keluar, dia hanya meminta pada karyawan Alfamart untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
"Saya kebetulan dengan Ibu Mariana adalah teman baik, jadi saya ke sana hanya untuk meminta video yang beredar itu dihapus. Tidak ada kalimat ancaman UU ITE, hanya menasihati untuk lebih bijak bermain sosial media," ujar Amir.
Amir melanjutkan, kasus tersebut seharusnya sudah selesai karena Mariana sudah membayar cokelat yang diambil dengan harga tiga kali lipat. Namun disayangkan Mariana, mengapa videonya viral usai dirinya menyelesaikan masalah tersebut.
"Ibu itu setelah disuruh bayar cokelatnya, langsung bayar tiga kali lipat. Setelah pulang ke rumah, kok lihat video itu viral padahal kan sudah diselesaikan," pungkasnya.
(Arief Setyadi )