KABUL - Taliban dan pendukungnya mengibarkan bendera hitam putih kelompok itu di jalan-jalan Afghanistan pada Senin (15/7/2022) untuk merayakan satu tahun sejak mereka memasuki ibu kota dan mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan yang didukung Amerika Serikat (AS).
Dalam 12 bulan sejak penarikan AS yang kacau, beberapa warga Afghanistan menyambut baik peningkatan keamanan tetapi berjuang dengan kemiskinan, kekeringan, kekurangan gizi dan memudarnya harapan di kalangan perempuan bahwa mereka akan memiliki peran yang menentukan di masa depan negara itu.
BACA JUGA: Taliban Masuki Ibu Kota Kabul, Pemerintah Afghanistan Serahkan Kekuasaan
Beberapa pria melepaskan tembakan ke udara di Kabul dan beberapa ratus orang, termasuk pendukung, pejuang, dan pejabat berkumpul di alun-alun di depan Kedutaan Besar AS untuk menandai hari itu. Mereka memegang spanduk termasuk slogan "matilah Amerika Serikat".
"Hari ini adalah hari kemenangan kebenaran atas kepalsuan dan hari keselamatan dan kebebasan bangsa Afghanistan," kata Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Reuters.
Dalam upacara yang dihadiri oleh menteri pemerintah Taliban, Penjabat Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi mengatakan pemerintahan mereka telah membawa keamanan di mana Amerika Serikat telah gagal dan mengatakan kelompok itu menginginkan hubungan positif dengan dunia.
"Kami ingin hubungan baik dengan semua negara, kami tidak akan membiarkan wilayah Afghanistan digunakan untuk melawan siapa pun," katanya, seraya menambahkan bahwa mereka ingin mengatasi tantangan yang sedang berlangsung di negara itu.
Afghanistan secara fisik lebih aman daripada ketika gerakan Taliban berperang melawan pasukan asing pimpinan AS dan sekutu Afghanistan mereka, meskipun cabang lokal Negara Islam (IS) telah melakukan beberapa serangan.