Terpisah, Kepsek SMKN 1 Bukittinggi Muhammad Dinin mengaku sampai saat ini belum ada laporan terkait dengan berita itu dari pemilik rumah.
Menurutnya, belum tentu juga semuanya siswa dari SMKN 1 Bukittinggi dan kemungkinan ada juga siswa dari sekolah lain.
"Kalau memang ada siswa kita tentu akan dilakukan pembinaan dengan memanggil orangtua dan untuk mempertanggungjawabkan," tuturnya.
Kasat Pol PP Bukittinggi, Efriadi membenarkan dan menyatakan bahwa kegiatan itu rutin dilakukan di hari Jumat.
Dia mengatakan pelajar ini lari dan sembunyi masuk dalam rumah warga dan dipukul karena mungkin dikira maling.
"Pelajar ini lari dan tidak ada dapat ketika personel perempuan Satpol untuk mengimbau masyarakat dan pelajar supaya melaksanakan sholat Jumat," sebutnya.
(Fahmi Firdaus )