Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal Budaya Ppalli-Ppalli di Korea, yang Mengubah Corak Negara dari Agraris ke Industrialis

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 19 Agustus 2022 |05:00 WIB
Mengenal Budaya Ppalli-Ppalli di Korea, yang Mengubah Corak Negara dari Agraris ke Industrialis
Ilustrasi/ Doc: Reuters
A
A
A

Rector tiba di Korea Selatan pada masa terjadinya perubahan besar.

Pada awal 1960an, Korea Selatan mengawali rencana ekonomi lima tahunan yang ditetapkan oleh Presiden Park Chung-hee saat itu.

Kampanye gaya militer ini kemudian membawa Keajaiban Sungai Han (transformasi dari negara yang hancur akibat perang menjadi negara berkekuatan ekonomi besar), dan menciptakan Korea Inc, yang diwakili oleh perusahaan raksasa seperti Samsung, Hyundai, dan LG.

Dampak dari ppalli-ppalli kini dipamerkan di Museum Nasional Sejarah Kontemporer Korea di pusat kota Seoul.

 BACA JUGA:Nahas! Pekerja Rel Tewas Terserempet Kereta Usai Dokumentasikan Pekerjaannya

Semangat percepatan kemajuan Korea Selatan bisa dibilang muncul dari gedung tersebut. Lama sebelum tempat itu menjadi museum, bangunan itu adalah Dewan Tinggi untuk Rekonstruksi Nasional dan Dewan Perencanaan Ekonomi.

Di ruang pameran yang menampilkan pencapaian dari 1961-1987, atau tahun-tahun periode pertumbuhan pesat Korea Selatan, saya melihat pasangan muda tengah melihat produk elektronik pertama negara itu, Radio A-501, yang pertama dibuat pada 1959.

Di dekat situ, seorang ayah sedang menunjukkan Hyundai Pony yang berbentuk kotak dan berwarna biru, yang pertama dirilis pada 1975.

Pada periode tersebut, ekspor negara itu tumbuh 30%-40% per tahun.

Keberanian para perencana ekonomi dan giatnya para pekerja memungkinkan negara ini untuk melompat cepat dari ekspor sutra mentah dan bijih besi menjadi membuat produk pabrik seperti wig dan tekstil.

Lalu, mereka belajar cepat untuk bisa memproduksi barang-barang elektronik, tanker minyak dan semikonduktor.

Antropolog Kim Choong-soon menyebut kecepatan sebagai faktor utama kesuksesan Korea Selatan sebagai eksportir.

"Praktik ppalli-ppalli bukan hanya bagian dari keseharian bagi orang Korea; kecepatan juga terpatri dalam benak mereka sebagai nilai mendasar," tulisnya di Way Back into Korea.

 BACA JUGA:Indocement (INTP) Raup Laba Rp291,54 Miliar di Semester-2022

"Dan karena budaya tergesa-gesa inilah maka Korea (Selatan) bisa mencapai kemajuan ekonomi yang luar biasa dan industrialisasi dalam jangka waktu singkat".

Salah satu simbol pencapaian ppalli-ppalli adalah Jalur Cepat Gyeongbu sepanjang 428km dari Seoul ke arah tenggara, yaitu menuju kota kedua, Busan.

Awalnya direncanakan menghabiskan waktu tiga setengah tahun, namun jalan tol itu selesai hanya dalam dua tahun dan lima bulan setelah upacara pembukaan proyek pada 1968.

Total, ada sembilan juta tenaga kerja yang hari kerjanya digunakan untuk proyek tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement