Pengantin wanita menulis di Weibo bahwa dia merasa dipermalukan di depan semua tamu, terutama keluarga suaminya dan dia tidak bisa tidak menundukkan kepalanya sepanjang hari.
Setelah pernikahan, wanita itu dikabarkan mengundurkan diri, karena dia tidak bisa terus bekerja dengan orang-orang yang telah mempermalukannya di hari pernikahannya.
Kisah itu menjadi viral di China, dengan reaksi warganet yang terbagi menjadi dua kubu. Satu kubu setuju dengan keputusan wanita itu untuk meninggalkan perusahaan, dan yang lain menyalahkannya karena menetapkan harapannya terlalu tinggi.
(Rahman Asmardika)