Ia pun berpesan agar para mahasiswa dapat menyaring informasi dengan baik. "Informasi-informasi yang tidak sesuai maka harus benar-benar ditolak. Tidak diikuti. Apabila ancaman itu masuk ke diri kita, maka cita-cita tahun 2045 menjadi Indonesia Emas dan ekonomi terbesar bisa-bisa tidak terealisasi. Oleh sebab itu, bela negara, sikap dan perilaku kita adalah dalam rangka mempertahankan kedaulatan negara kita," tegas Menteri ATR/Kepala BPN.
Kemudian, dalam kesempatan ini Menteri ATR/Kepala BPN juga mengungkapkan bahwa menuju Indonesia Emas tahun 2045, Kementerian ATR/BPN mempunyai peranan penting untuk memastikan pengelolaan pertanahan, penataan ruang, serta mewujudkan pelayanan pertanahan berstandar dunia.
"Saya bersama jajaran Kementerian ATR/BPN bertekad untuk mewujudkan institusi yang maju dan modern berdasarkan pembangunan jati diri melayani, profesional, dan terpercaya," pungkasnya.
Adapun pada kuliah umum ini, Menteri ATR/Kepala BPN didampingi Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Kerja Sama Lembaga, Ganip Warsito beserta beberapa Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN; Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Jonahar dan jajaran.
(Angkasa Yudhistira)