Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Banjir Parah Tewaskan 900 Orang dan Pengaruhi 4 Juta Warga, Pakistan Umumkan Keadaan Darurat

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 27 Agustus 2022 |10:21 WIB
Banjir Parah Tewaskan 900 Orang dan Pengaruhi 4 Juta Warga, Pakistan Umumkan Keadaan Darurat
Pakistan umumkan keadaan darurat usai banjir parah tewaskan 900 orang (Foto: AFP)
A
A
A

SUKKUR – Pemerintah Pakistan mengumumkan keadaan darurat untuk menangani banjir muson yang  telah mempengaruhi lebih dari empat juta orang. Hujan lebat diketahui terus mengguyur sebagian Pakistan pada Jumat (26/8/2022).

Musim hujan tahunan sangat penting untuk mengairi tanaman dan mengisi kembali danau dserta  bendungan di seluruh anak benua India, tetapi setiap tahun juga membawa gelombang kehancuran.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NDMA) mengatakan pada Jumat (26/8/2022) bahwa lebih dari 900 orang telah tewas tahun ini - termasuk 34 dalam 24 jam terakhir - sebagai akibat dari hujan muson yang dimulai pada bulan Juni.

Para pejabat mengatakan banjir tahun ini sebanding pada 2010 - yang terburuk dalam catatan - ketika lebih dari 2.000 orang meninggal dan hampir seperlima dari negara itu terendam air.

 Baca juga: Banjir Tewaskan Puluhan Orang di Pakistan dan Afghanistan

"Saya belum pernah melihat banjir besar seperti ini karena hujan dalam hidup saya," kata petani berusia delapan tahun Rahim Bakhsh Brohi kepada AFP di dekat Sukkur, di provinsi Sindh selatan.

 Baca juga: Badai Dahsyat Terjang Eropa, 13 Orang Meninggal Termasuk 3 Anak-Anak

Seperti ribuan orang lain di pedesaan Pakistan, Brohi mencari perlindungan di samping jalan raya nasional, karena jalan layang adalah salah satu dari sedikit tempat kering di lanskap air yang tak berujung.

Badan bencana mengatakan lebih dari 4,2 juta orang "terkena dampak" banjir, dengan hampir 220.000 rumah hancur dan setengah juta lainnya rusak parah.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement